Tugas metode riset 2

Tugas Metode Riset 2
Review jurnal 1

JUDUL : Analisis Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan Bagian Unit Rawat Jalan RS. PGI Cikini.
PENGARANG/TAHUN: Andi Regan, 2008.
LATAR BELAKANG:
• Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang menangani orang yang mempunyai masalah dengan penyakit yang ada di dalam tubuh seiap menusia.
• Rumah sakit adalah tempat dimana semua orang mempercayakan kesehatan mereka ditangan dokter yang bersangkutan dalam bidang penyakit yang berbeda-beda.
• Setiap lembaga rumah sakit mempunyai struktur manajemen yang akan mengatur setiap kegiatan yang dijalankan oleh pihak rumah sakit, semua itu dijalankan sesuai dengan ketentuan struktur rumah sakit yang ada.
• Pihak manajemen yang mengelola rumah sakit merupakan bagian penting yang menjalankan setiap kegiatan yang dijalankan dengan struktur yang baik.
• Kepuasan para pasien atau pengunjung rumah sakit memberikan segala pendapat yang mereka lihat dari kegiatan menajemen rumah sakit.
• Kepuasan seorang pasien rumah sakit adalah bagian terpenting yang harus dijaga oleh pihak manajemen rumah sakit, apabila terjadi suatu kesalahan yang dialami oleh seorang pasien, maka akan berdampak negative bagi rumah sakit tersebut.
PERUMUSAN MASALAH:
Bagaimanakah mengetahui bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini telah memberikan kepuasan kepada seorang pasien?
BATASAN MASALAH:
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pada tingkat kepuasan konsumen/pasien terhadap pelayanan bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
TUJUAN PENELITIAN:
Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen/pasien terhadap pelayanan Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.


METODOLOGI PENELITIAN:
Data Penelitian:
Objek dalam penelitian ini adalah Bagian Rawat Jalan RS PGI Cikini yang bertempat di jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada 100 responden yang menjadi pasien bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
Variabel Penelitian:
Data yang digunakan menggunakan kuesioner dengan 5 dimensi yaitu:
1) Keandalan: Segala kemampuan untuk melaksanakan pelayanan jasa yang telah dijanjikan secara pasti. Misalnya: pemberian jasa pelayanan kepada pasien, ketepatan waktu pelayanan yang diberikan kepada pasien.
2) Daya tanggap: Reaksi tanggapan yang cepat dalam memberikan bantuan kepada pasien. Misalnya: kecepatan perawat melayani pasien, antisipasi yang dilakukan perawat tehadap pasien.
3) Jaminan: Segala pengetahuan, etika, dan kemampuan petugas untuk menimbulkan kepercayaan pasien. Misalnya: jaminan keselamatan dan kenyamanan pasien, keramahan perawat dan dokter dalam melayani.
4) Empati: Perhatian khusus yang diberikan dokter dan perawat kepada setiap pasien. Misalnya: adanya perhatian dari perawat kepada pasien, memperlihatkan kesopanan dan keramahan kepada pasien.
5) Berwujud: Pengetahuan fisik dari seluruh fasilitas yang disediakan untuk pasien. Misalnya: Kebersihan rumah sakit, fasilitas ruangan, toilet, dan tempat parkir yang memadai.
Tahapan Penelitian:
Tahapan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1) Metode angket: Penulis akan memberikan beberapa pertanyaan kepada para pengunjung Rumah Sakit, khususnya bagian Rawat Jalan RS PGI Cikini untuk mendapatkan data yang diinginkan.
2) Metode observasi: Penulis melihat secara langsung keadaan atau situasi yang terjadi di RS PGI Cikini.
Model Penelitian:
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah menggunakan Skala Likert dan Chi Square.
Skala Likert adalah analisis yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang terhadap fenomena social.
Rumus Skala Likert:
NIK = Nilai Bobot : Kategori Penilaian
dimana : NIK: Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot: (Kategori Penilaian x Bobot masing-masing)
Chi Square adalah alat analisis yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi (fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesis tertentu.
Rumus Chi Square:
X2 = S (fo-fe)2
fe
dimana : X2 : Chi Square hitung
fo : frekuensi observasi.
fe : frekuensi harapan.
H0 = Pasien pada RS PGI Cikini tidak puas terhadap pelaynan yang diberikan.
Ha = Pasien pada RS PGI Cikini puas terhadap pelaynan yang diberikan.
Untuk mencari fe digunakan rumus:
fe = Pr x Pc x n
dimana : Pr : Proporsi baris total
Pc : Proporsi kolom
n : Jumlah data
HASIL DAN KESIMPULAN:
Berdasarkan hasil yang telah didapat terdapat 100 responden dari hasil observasi, diperoleh perhitungan dengan Chi2 didapat nilai X2 hitung lebih besar dari nilai kritis 8771,47 pada a = 5%

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Analisis jurnal kepuasan konsumen 4

Analisis Kepuasan Konsumen 4

Judul : Kepuasan konsumen pada industri modern ritel
Tema : kepuasan konsumen
Latarbelakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan cukup pesat.
Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan signifikan serta memberikan
kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pengusaha ritel bersaing dalam memperoleh simpati konsumen diantaranya dengan meningkatkan pelayanan guna mencapai kepuasan. Ketatnya persaingan membuat pemasar sulit untuk bersaing dalam inovasi
produk. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan sesuatu hal baru
dengan mudah akan dapat ditiru oleh orang lain, sehingga peranan layanan konsumen
menjadi penting. Kualitas yang ditawarkan akhirnya tidak hanya ditentukan kualitas
produk tapi juga oleh kualitas jasa.
Didalam dunia industri ritel khususnya menghadapi persaingan yang terjadi, kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan suatu usaha. Dengan memuaskan konsumen, organisasi dapat meningkatkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas konsumen.


Masalah :
Saat ini perkembangan pasar modern ritel di tanah air, tampak cukup pesat. Hampir di setiap ibukota propinsi dan kota-kota besar lainnya bermunculan pasar swalayan dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang semakin lengkap. Pasar modern sebagai ujung tombak pemasaran akan terus bertambah, dan yang sudah ada terus dikembangkan hingga menjadi superstore yaitu pasar modern yang menyediakan kebutuhan masyarakat yang selengkap-lengkapnya.
Namun disadari usaha pasar swalayan tak ubahnya seperti usaha-usaha lainnya yang didalam usahanya meningkatkan penjualan juga diliputi oleh persaingan. Dalam situasi persaingan setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh suatu pasar swalayan dengan maksud untuk menandingi atau mengambil kesempatan yang ada.

Berdasarkan pada fakta yang ada, perkembangan dan persaingan industry ritel di Indonesia sangat kompetitif. Sehingga setiap ritel harus melakukan strategi pemasaran dengan baik agar mampu bersaing dengan usaha sejenis.bauran pemasaran ritel adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, promosi, desain toko, dan pelayanan eceran untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhir yang menjadi pasar sasaran.

Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan industry ritel seperti hypermart,giant,indomart dsb. Serta mengeidentifikasi kepuasan konsumen terhadap industry ritel yang ada saat ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Analisis Jurnal kepuasan konsumen 2

Analisis jurnal kepuasan pelanggan 2

Judul : Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Minimarket Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan
Pengarang : Hendrikus Arianda , Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Tahun : 2008
Tema : Kepuasan konsumen
Masalah : mencari tahu variabel yang dominan dengan menguji variabel-variabel pembentuk kepuasan konsumen pada usaha ritel minimarket Alfamart Dan Indomaret.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan yang signifikan serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Perkembangan perekonomian memegang peranan yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang maju khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan di berbagai sektor termasuk di bidang industri dan produksi serta pada kegiatan ritel di Indonesia menjadi usaha ekonomi berskala besar. Di sisi lain juga terjadi pergeseran gaya hidup dari tradisional menjadi modern, sehingga menciptakan perubahan pola belanja konsumen terutama di kota Jakarta.
Bentuk usaha ritel yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah minimarket. Dewasa ini bermunculan minimarket dengan berbagai fasilitas yang semakin lengkap. Pada dasarnya keberhasilan usaha ritel terletak pada penyediaan produk sehari-hari, baik secara kualitas maupun kuantitas serta harga yang terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
Dengan melihat banyaknya keinginan konsumen yang beraneka ragam, memberi peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk mendirikan ritel minimarket di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan. Hal ini disebabkan karena letak daerah yang strategis dan dikelilingi oleh komplek perumahan. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui kepuasan konsumen dengan mempertimbangkan variabel-variabel pembentuk kepuasan konsumen dalam berbelanja di ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.



TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini
Penulis ingin mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen dan juga ingin mengetahui variabel yang paling dominan dalam membentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Analisis Jurnal kepuasan pelanggan 3

Analisis Kepuasan Pelanggan 3

1.Judul : Analisis Faktor persepsi yang mempengaruhi minat pelanggan untuk berbelanja pada giant hypermarket Bekasi

2.Pengarang : Lia Natalia, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

3.Tema: Kepuasan Konsumen


4.Latar Belakang Masalah :
Pasar modern (ritel) yang berkembang sekarang ini memberikan banyak alternatif pada konsumen sebagai tempat untuk berbelanja. Alternatif yang begitu banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah faktor persepsi konsumen yang memengaruhi perilaku konsumen untuk mengambil keputusan memilih tempat berbelanja yang menurut mereka yang terbaik, dan keputusan yang dibuat oleh konsumen akan menentukan kesuksesan sebuah pasar modern (ritel). Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja.
Dalam memilih toko (ritel), konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya adalah faktor lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi. Hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan di datangi konsumen.




5.Tujuan :
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Populasi penelitian adalah para pengunjung Giant Hypermarket yang berada di Kota Bekasi Barat. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner sebagai instrument penelitian, yang kemudian diolah dengan perhitungan SPSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Analisis Jurnal Kepuasan Konsumen 1

Analisis Jurnal Kepuasan Konsumen 1

1.Judul :Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen pada Ritel Hipermarket di Depok
Pengarang : Rudhah Maria Ulfah
Tahun : 2008

Tema :
Kepuasan kunsumen.

2.Latar Belakang masalah :
Industri Ritel yang tumbuh pesat dewasa ini merupakan hasil dari
meningkatnya beragam hasil produksi yang dikemas dan ditata dalam rupa yang yang
lebih menarik, dan juga keperluan konsumen terhadap barang meningkat baik dalam
kualitas maupun kuantitas. Peluang inilah yang ditangkap oleh pemodal asing yang
demikan agresif membangun jaringan ritel di kota-kota besar di Indonesia.
Ketatnya persaingan membuat pemasar sulit untuk bersaing dalam inovasi
produk. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan sesuatu hal baru
dengan mudah akan dapat ditiru oleh orang lain, sehingga peranan layanan konsumen
menjadi penting. Kualitas yang ditawarkan akhirnya tidak hanya ditentukan kualitas
produk tapi juga oleh kualitas jasa
3.Masalah :
Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan beraneka ragam, membuat peluang besar bagi para peralaku bisnis untuk mendirikan tempat ritel modern di kota Depok.Giant, Carrefour dan masih ada beberapa ritel modern
yang lain.Depok selain kota administratif juga kota yang
diminati para pelaku bisnis, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui kepuasan
kosumen dengan memperhatikan variabel-variabel pembentuk kepuasan konsumen
dalam berbelanja ritel modern.
4.Tujuan :
1.Untuk mengidentifikasi variable pembentuk kepuasan konsumen pada ritel Hipermarket di Depok
2.Ingin mengetahui seberapa besar hubungan antar variable pembentuk kepuasan konsumen pada ritel Hipermarket

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments